Makalah Presentasi Bisnis
Disusun Oleh :
NURWIDYANTORO
58214292
2DF02
Dosen : Tantyo Setyowati
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Komunikasi Bisnis ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi
Tugas Softskill Makalah Komunikasi Bisnis dengan materi “Presentasi Bisnis”.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memambah pengetahuan mengenai
presentasi bisnis tersebut.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari Dosen
Komunikasi Bisnis serta rekan Mahasiswa agar makalah ini lebih baik ke
depannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sesuai dengan keperluan.
Bekasi, Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Presentasi Bisnis 2
2.2 Contoh Presentasi Bisnis
Mengenai Sebuah Produk 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam dunia bisnis,
kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti pengajuan usulan
proyek-proyek baru, pengembangan produk, perluasan pasar, dan sebagainya,
bukanlah hal baru. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik
pula bagi lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena itu,
dalam melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang
sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dapat tercapai.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa tujuan dari presentasi bisnis?
2.
Bagaimana cara mempersiapkan presentasi bisnis yang baik?
3.
Apa saja yang harus dilakukan dalam berlatih presentasi bisnis?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tujuan presentasi bisnis
2. Menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan
presentasi bisnis yang baik.
3. Mengidentifikasi perlengkapan yang diperlukan
dalam presentasi bisnis
4. Menganalisis audiens yang akan dihadapi dalam
presentasi bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Tujuan Presentasi Bisnis
Secara
umum, presentasi bisnis memiliki empat tujuan pokok, yaitu:
1.
Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens.
Pesan-pesan
bisnis yang disampaikan harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak
didengar audiens. Hindari bentu-bentuk presentasi yang membosankan, monoton,
tidak jelas, dan bahasanya sulit dipahami.
2.
Menghibur audiens.
Untuk
mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu menyelipkan
humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Yang perlu diingat adalah
bahwa humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai
selingan dan bukan sebagai yang utama.
3.
Menyentuh emosi audiens.
Dengan
gaya bicara dan intonasi yang menarik, seorang pembicara mampu menggugah emosi
audiens.
4.
Memotifasi audiens untuk bertindak sesuatu.
Dalam
memotifasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya secara eksplisit dan
bukan menggunakan bahasa basa-basi. Dalam arti bahwa apa yang diinginkan
pembicara harus secara tegas dan jelas tercangkup dalam presentasi.
A. Analisis
Audiens
Untuk dapat melakukan presentasi
bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara harus dapat menganalisis
audiens (audience analysis) secara tepat. Ketidaktepatan dalam
menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak
mampu menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis
audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut
ini.
Siapa
Audiensnya?
Analisis
audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin
banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin
mudah melakukan presentasi secara tepat.
Apa
yang Diinginkan Audiens?
Agar
penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai seperti yang diharapkan, pembicara yang
baik perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens.
Dimana
Melakukan Presentasi?
Bagi
pembicara, pemahaman terhadap tempat presentasi dilakukan sangat penting.
Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun strategi
yang tepat
Kapan
Melakukan Presentasi?
Seorang
pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan melakukan presentasi bisnis
(rincian mengenai tanggal, bulan, hari dan jam berapa). Sebagaimana dalam waktu
sehari terdapat berjam-jam ketika Audiens masih “segar”, tetapi juga terdapat
jam-jam saat stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cendrung mengantuk.
Pagi hari sangat baik untuk melakukan presentasi bisnis. Adapun waktu siang
hari setelah makan siang merupakan waktu yang cukup berat untuk presentasi
bisnis, karna audiens cendrung ngantuk.
Mengapa
Melakukan Presentasi?
Sebelum
melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampu menjawab pertanyaan
mengapa harus melakukan presentasi bisnis. Tentunya akan sangat bervariasi
antara seseorang dengan yang lain. Mungkin bagi pembicara yang lainnya bagi
presentasi bisnis dimaksud untuk memberikan alternatif solusi atas merosotnya
omset penjualan buku-buku referensi peguruan tinggi di tanah air akhir-akhir
ini.
Bagaimana
Melakukan Presentasi?
Seorang
pembicara yang satu dengan pembicara dengan pembicara yang lain tentunya
memiliki strategi presentasi bisnis yang berbeda-beda. Misalnya, presentasi
dilakukan dengan memegagang catatan atau naskah lengkap, menggunakan
tranparansi overbead, slide, proyektor LCD, computer atau
multimedia, atau lainnya.
B. Persiapan
Presentasi Bisnis
Dalam
bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan
baik. Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya
akan dapat dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan
dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini persiapan yang diperlukan untuk presentasi
bisnis mencakup beberapa hal, yaitu:
1.
Penguasaan Terhadap Topik atau Materi
yang akan Dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan
merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada
audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan
dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens,
tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang
bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum
melakukan presentasi dihadapan audiens.
2.
Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi
atau Tempat Untuk Presentasi
Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat
mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat
lingkungan atau lokasi atau tempat ia akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi
untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang
pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana
lokasi tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi
memiliki ruang yang cukup luas, bagaimana tata letak ruangan tersebut, bentuk
meja dan tempat duduk audiens, dan lain-lain.
C. Alat
Bantu atau Media Presentasi Bisnis
Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia
dewasa ini, sudah seharusnya seorang pembicara profesional tidak ketinggalan
dalam memeanfaatkan teknologi modern tersebut. Namun, yang lebih penting adalah
bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan, menafsirkan, maupun meyakini
yang dipresentasikan dengan baik melalui alat bantu presentasi yang tersedia
tersebut. Pemilihan alat bantu audio visual presentasi yang akan digunakan
sangat bergantung pada sejauh mana seorang pembicara mampu menganalisis materi,
audiens, maupun suasana lokasi seorang pembicara akan melakukan presentasi
bisnis. Ketidaktepatan dalam menggunakan alat bantu presentasi bisnis bukan
saja mengganggu jalannya presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan
penilaian yang kurang mrnguntungkan bagi pembicara tersebut.
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai
dari alat bantu presentasi yang konvensional sampai dengan yang modern atau
kontemporer. Sebelum menggunakan alat bantu presentasi tersebut, sudah
selayaknya apabila seorang pembicara memiliki kemampuan teknis operasional dan
melakukan pemeriksaan sebelum alat bantu presentasi bisnis tersebut digunakan.
Berbagai alat bantu presentasi bisnis mencakup antara lain; blackboard,
whiteboard, flipcharts, transpartasi overhead projector, slide, papan tulis
elektronik, VCR, panel LCD, LCD projector. Masing-masing alat bantu presentasi
bisnis tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan berikut
ini;
1. Papan
Tulis Hitam dan Papan Tulis Putih (blackboard dan whiteboard)
2. Flip
Charts
3. Transparansi
Overhead Projector
4. Slide
5. Papan
Tulis Elektronik
6. Video
Cassette Recorder (VCR)
7. Panel
LCD
8. Proyektor
LCD
D. Materi
Presentasi
Penguasaan
terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting
agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran.
Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat
penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image)
yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah
materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens.
E.
Bahasa Tubuh
Dalam melakukan presentasi bisnis, sebenarnya bukan
saja ucapan atau pembicara yang menjadi perhatian. Presentasi bisnis termasuk
salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Gerakan-gerakan yang sering dilakukan
pembicara dalam melakukan presentasi bisnis antara lain meliputi ekspresi
wajah, senyuman, kontak mata, gerakan tangan, gerakan kepala, dan cara berdiri.
Ekpresi
Wajah
Ekspresi wajah adalah salah satu ekspresi tubuh yang
dapat memberikan arti senang, senang, sedih, cemberut, atau marah. Wajah dapat
mengekpresikan dirinya dengan polos, apa adanya tidak perlu ditutup-tutupi.
Oleh karna itu saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu
berlatih bagaimana menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan
kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
Senyuman
Menurut suatu penelitian, orang yang mudah tersenyum
lebih bahagia dari pada mereka yang tidak pernah tersenyum. Para ilmuan
membuktikan bahwa dengan tersenyum, seseorang yang mengeluarkan suatu zat
kimia didalam otak, sehingga ia merasa enak atau senang. Senyum
dapat mengapus beda pendapat, mengobati perasaan sakit, memulai hubungan,
meyakinkan teman, dan menyampaikan pengahargaan. Dalam presentasi bisnis,
senyum yang polos, tulus dan tidak dibuat-buat dapat membuat penampilan lebih
bersahabat dan membangun hubungan yang lebih akrab terhadap audiens.
Ada kecendrungan seseorang lebih senang melihat orang lain tersenyum dari pada
cemberut. Oleh karna itu, senyumlah selama melakukan presentasi bisnis memiliki
arti yang sangat penting. Tersenyumlah secara wajar atau secukupnya tetapi
jangan berlebihan.
Kontak
Mata
Kontak mata (eye contact) yang
efektif dan efesien adalah ciri-ciri profesionalitas pembicaraan. Menurut
Leonardo da vinci, mata adalah cerminan jiwa. mata juga menunjukan keyainan
diri seseorang. Sedangkan mata yang setangah tertutup memberikan kesan adanya
keraguaan atau kesangsian.
Pada menit-menit pertama melakukan prsentasi bisnis,
kontak mata memiliki makna yang cukup melakukan prsentasi bisnis tataplah para
audiens dengan baik. Jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi
ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata si
pembicara keseluruh audiens menunjukan bahwa ia berharap semua
audiens memperoleh perhatian yang sama. Pandanglah mereka dengan senyuman
manis. Hindari ekspresi wajah yang cemberut.
Gerakan
Tangan
Gerakan tangan sangat membantu dalam melakukan
persentasi bisnis yang dapat memperkuat topik bahasan dan lebih membantu dalam
meyakinkan audiens. Gerakan tangan yang dilakukan oleh pembicara saat
persentasi bisnis ada bermacam-macam, sesuai keinginan pembicara namun harus
tetap santun. Salah satu contoh gerakan tangan oleh pembicara adalah ketika
pembicara menggerakkan tangan secara terbuka untuk menunjukkan kejujuran atau
keterbukaan.
Gerakan
kepala
Gerakan kepala pembicara dalam persentasi bisnis
dapat menunjukkan tindakan setuju atau menolak suatu pernyataan. Seperti ketika
kita setuju dengan sebuah pernyataan gerkan kepala kita adalah dengan
menganggukkan kepala, sedangkan ketika kita menolah sebuah pernyataan maka
gerakan kepala kita adalah dengan menggelengkan kepala.
Cara
Berdiri
Berdiri dalam melakukan persentasi bisnis merupakan
hal positif karena posisi pembicara tampak lebih tinggi dan lebih mudah
bergerak serta mengatur pernapasan. Cara pembicara berdiri didepan audiens akan
menentukan keberhasilan pembicara dalam menyampaikan persentasi. Cara berdiri
pembicara yang baik dan benar adalah berdiri tegap, tegakkan dada dan bernafas
dengan perut, condongkan kepalas sedikit kedepan, buka kedua tangan, dan jangan
membungkuk.
F.
Percaya Diri
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan
dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika
menyampaikan persentasi bisnis.
Gemetar
Tangan dan lutut gemetaran bukanlah disebabkan oleh
adanya rasa takut, itu merupakan suatu proses homeostatic dari
badan yang membuang kelebihan energy. Janganlah mencoba mengendalikan proses
ini dengan mencengkram mimbar atau memasukkan tangan kedalam saku karena akan
semakin memperparah masalah. Gunakan kelebihan energy tersebut secara positif
dengan melakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa yang sedang
disampaikan kepada audiens. Biarkan gerakan-gerakan itu terjadi secara wajar.
Bicara
Terputus-putus
Jika saat presentasi bisnis seorang pembicara
kehilangan urutan pemikiran atau terputus-putus, sebaiknya lepaskan kontak mata
dengan audiens, ambil nafas dalam-dalam, hembuskan nafas secara perlahan-lahan,
sambil melihat catatan-catatan kecil. Selanjuntnya, fokuskan perhatian pada apa
yang sedang disampaikan dan dipresentasikan, dan bukannya apa yang terlupakan.
Mulut
Kering
Jika saat pembicara melakukan presentasi bisnis dan
terasa mulut kering, sebaiknya segera meminta disediakan segelas air minum
dengan cara langsung atau tidak langsung. Kalau air minum telah tersedia,
pembicara dapat langsung minum secukupnya. Di samping itu pada saat presentasi
bisnis hindari mengunyah permen atau sejenisnya, karena hal itu dapat
mengganggu artikulasi (pengucapan kata) dan dapat tertelan tanpa sengaja. Hal
itu dapat mengganggu presentasi bisnis yang sedang berlangsung.
Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi
keberhasilan suatu presentasi bisnis. Oleh karena itu
seseorang pembicara professional harus selalu mencari berbagai upaya
untuk mengembangkan percaya diri. Peter Urs Benders dalam buku Secrets Of
Power Presentations memberikan resep bagaimana seorang pembicara mampu
mengembangkan percaya diri , yaitu :
1.
Saat anda di perkenalkan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin
(audiens) dan kemudian keada orang yang mengatakan segala yang baik dari anda
(yang memperkenalkan anda) . Jangan nunduk malu . Berbanggalah !
2.
Mulailah perlahanlahan, dengan punggung dan dagu tegak . kemudian
percepat secara bertahap.
3.
Bukalah presentasi anda dengan mengatakan sesuatu secara sungguhsungguh.
4.
Mengakui anda lebih tau tentang topic tersebut, dari pada para pendengar anda.
Anda seorang pakar.
5.
Pakailah pakaian anda yang terbaik.
6. Yang
terpenting , hiasi wajah anda dengan senyuman. Tubuh anda un akan merasa
positif . Teruslah berkata ada diri sendiri betapa nyamannya perasaan anda.
2.2
Contoh
Presentasi Bisnis Mengenai Sebuah Produk “Case Handphone”
Dalam menjalankan suatu usaha baru maupun usaha yang telah ada kita
memerlukan banyak cara yang inovatif dan kreatif untuk dapat menarik para
konsumen agar dapat membeli produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan. Oleh
karena itu, dalam perencanaan suatu bisnis kita juga harus mengenalkan apa yang
kita jual dan tawarkan kepada konsumen melalui presentasi bisnis salah satunya.
Dalam kasus ini produk yang saya tawarkan adalah case handphone deengan berbagai
macam model dan bentuk yang sangat unit dengan kualitas terbaik yang dibuat
sedemikian rupa untuk dapat menarik perhatian konsumen. Dan dalam prensetasi
bisnis kita juga harus menyiapkan berbagai macam keperluan diantaranya :
1.
Audiens
Siapa
Audiensnya?
Mahasiswa/pelajar,
pegawai kantor, dan masyarakat umum.
Apa yang
Diinginkan Audiens?
Menerima
informasi sekaligus menambah wawasan tentang produk yang akan saya tawarkan.
2.
Undangan
Yang
dimaksud undangan disini adalah persiapan apa yang akan dilakukan sebelum presentasi.
Sebelum presentasi kita juga harus menyiapkan berbagai macam kebutuhan yang sangat
penting lainnya seprti waktu? Kapan kita akan melaksanakan kegiatan tersebut,
tempat? Dimana kita akan meyenggarakan acara itu agar dapat di jangkau oleh audiens
sesuai target, pada acara atau kegiatan apa saya mempromosikan dan tema apa
yang diambil dalam mempresentasikan bisnis baru tersebut.
3.
Media
Media yang akan digunakan adalah Proyektor
LCD (Liquid Crystal Display) karna merupakan salah satu alat bantu
presentasi yang banyak digunakam oleh organisasi atau lembaga bisnis maupun
nonbisnis.
4.
Materi Presentasi
Materi presentasi yang akan
disampaikan adalah menguasai terlebih materi yang akan disampaikan termasuk
salah satunya mengenai keunikan case handphone produk yang saya buat untuk di pasarkan
dan di tawarkan kepada audiens yang mendengarkan serata masyarakat luas.
5.
Penampilan Rapih dan Riasan Wajah
Dengan berpenampilan rapih, sopan serta
wajah yang cerah dan ceria akan menambah kepercayaan diri dalam melakukan
presentasi tersebut terlebih lagi dengan membawa produk yang akan
dipresentasikan, maka itu akan bisa menjadi suatu nilai jual tersendiri dimata
para audiens.
6.
Mental
Salah satu faktor yang menyebabkan
keberhasilan dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari
pembicara ketika menyampaikan persentasi bisnis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Presentasi bisnis kerap
kali dilakukan dalam dunia bisnis, baik dalam kaitannya dengan masalah
pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi informasi. Oleh karena
itu, mereka perlu memerhatikan berbagai faktor yang dapat menunjang keberhasilan
presentasi secara efektif.
Presentasi bisnis
memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan pesan-pesan bisnis,
menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan memotivasi audiens untuk
melakukan sesuatu. Meskipun dalam prakteknya, suatu perusahaan dapat saja
bertujuan untuk sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens. Sebelum
melakukan presentasi bisnis perlu dipersiapkan beberapa hal seperti penguasaan
materi yang ingin disampaikan, penguasaan alat bantu presentasi bisnis,
menganalisa audiens dan menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya
presentasi bisnis.
Alat bantu presentasi
bisnis yang ada di pasar saat ini cukup banyak variasinya mulai dari yang
paling sederhana sampai pada alat bantu visual elektronik dengan teknologi
canggih. Sebagai sarana pendukung dalam presentasi bisnis, alat bantu itu
diharapkan mampu memperjelas pemahaman para audiens dalam menangkap suatu materi
dan menarik bagi audiens. Selain itu, perlu juga seorang presenter menganalisis
bahasa tubuh yang sebaiknya digunakan, serta peninjauan lokasi secara sekilas. Satu
hal yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu menumbuhkan
rasa percaya diri dan berlatih melakukan presentasi bisnis. Melalui presentasi ini, saya harap akan
membawa hal yang positif bagi bisnis saya dan dapat meningkatkan penjualan
produk tersebut.
3.2 Saran
Setelah mengetahui
tentang berbagai tujuan, tahapan serta bagaimana cara melakukan presentasi
bisnis, kita diharapkan dapat melakukan presentasi bisnis dengan baik dan
benar.
DAFTAR
PUSTAKA
http://kunangsenja.blogspot.co.id/2010/05/presentasi-bisnis.html