Laman

Minggu, 20 Maret 2016

MAKALAH PRESENTASI BISNIS - Tugas Softskill

Makalah Presentasi Bisnis


Disusun Oleh :

NURWIDYANTORO
58214292
2DF02




Dosen : Tantyo Setyowati



UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016






KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Komunikasi Bisnis ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi Tugas Softskill Makalah Komunikasi Bisnis dengan materi “Presentasi Bisnis”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memambah pengetahuan mengenai presentasi bisnis tersebut.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari Dosen Komunikasi Bisnis serta rekan Mahasiswa agar makalah ini lebih baik ke depannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sesuai dengan keperluan.









Bekasi, Mei 2016

Penulis


                                                                          




DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                                            i     
Daftar isi                                                                                                                                     ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang                                                                                                          1
1.2  Rumusan Masalah                                                                                                     1
1.3  Tujuan Penulisan                                                                                                       1
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Tujuan Presentasi Bisnis                                                                                           2
2.2  Contoh Presentasi Bisnis Mengenai Sebuah Produk                                                8

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan                                                                                                             10
3.2 Saran                                                                                                                       10                                                                                         
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                              11





BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti pengajuan usulan proyek-proyek baru, pengembangan produk, perluasan pasar, dan sebagainya, bukanlah hal baru. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena itu, dalam melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dapat tercapai.

1.2    Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari presentasi bisnis?
2. Bagaimana cara mempersiapkan presentasi bisnis yang baik?
3. Apa saja yang harus dilakukan dalam berlatih presentasi bisnis?

1.3  Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tujuan presentasi bisnis
2. Menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan presentasi bisnis yang baik.
3. Mengidentifikasi perlengkapan yang diperlukan dalam presentasi bisnis
4. Menganalisis audiens yang akan dihadapi dalam presentasi bisnis












BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Presentasi Bisnis
Secara umum, presentasi bisnis memiliki empat tujuan pokok, yaitu:
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens.
Pesan-pesan bisnis yang disampaikan harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak didengar audiens. Hindari bentu-bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak jelas, dan bahasanya sulit dipahami.
2. Menghibur audiens.
Untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Yang perlu diingat adalah bahwa humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai selingan dan bukan sebagai yang utama.
3. Menyentuh emosi audiens.
Dengan gaya bicara dan intonasi yang menarik, seorang pembicara mampu menggugah emosi audiens.
4. Memotifasi audiens untuk bertindak sesuatu.
Dalam memotifasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya secara eksplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-basi. Dalam arti bahwa apa yang diinginkan pembicara harus secara tegas dan jelas tercangkup dalam presentasi.
A.  Analisis Audiens
Untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara harus dapat menganalisis audiens (audience analysis) secara tepat. Ketidaktepatan dalam menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini.
Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah melakukan presentasi secara tepat.
Apa yang Diinginkan Audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai seperti yang diharapkan, pembicara yang baik perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens.
Dimana Melakukan Presentasi?
Bagi pembicara, pemahaman terhadap tempat presentasi dilakukan sangat penting. Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun strategi yang tepat
Kapan Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan melakukan presentasi bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, hari dan jam berapa). Sebagaimana dalam waktu sehari terdapat berjam-jam ketika Audiens masih “segar”, tetapi juga terdapat jam-jam saat stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cendrung mengantuk. Pagi hari sangat baik untuk melakukan presentasi bisnis. Adapun waktu siang hari setelah makan siang merupakan waktu yang cukup berat untuk presentasi bisnis, karna audiens cendrung ngantuk.
Mengapa Melakukan Presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampu menjawab pertanyaan mengapa harus melakukan presentasi bisnis. Tentunya akan sangat bervariasi antara seseorang dengan yang lain. Mungkin bagi pembicara yang lainnya bagi presentasi bisnis dimaksud untuk memberikan alternatif solusi atas merosotnya omset penjualan buku-buku referensi peguruan tinggi di tanah air akhir-akhir ini.
Bagaimana Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara dengan pembicara yang lain tentunya memiliki strategi presentasi bisnis yang berbeda-beda. Misalnya, presentasi dilakukan dengan memegagang catatan atau naskah lengkap, menggunakan tranparansi overbead, slide, proyektor LCD, computer atau multimedia, atau lainnya.
B.  Persiapan Presentasi Bisnis
Dalam bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik. Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dapat dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencakup beberapa hal, yaitu:
1.        Penguasaan Terhadap Topik atau Materi yang akan Dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens.
2.        Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat Untuk Presentasi
Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal  lebih dekat lingkungan atau lokasi atau tempat ia akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi memiliki ruang yang cukup luas, bagaimana tata letak ruangan tersebut, bentuk meja dan tempat duduk audiens, dan lain-lain.

C.  Alat Bantu atau Media Presentasi Bisnis
Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia dewasa ini, sudah seharusnya seorang pembicara profesional tidak ketinggalan dalam memeanfaatkan teknologi modern tersebut. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan, menafsirkan, maupun meyakini yang dipresentasikan dengan baik melalui alat bantu presentasi yang tersedia tersebut. Pemilihan alat bantu audio visual presentasi yang akan digunakan sangat bergantung pada sejauh mana seorang pembicara mampu menganalisis materi, audiens, maupun suasana lokasi seorang pembicara akan melakukan presentasi bisnis. Ketidaktepatan dalam menggunakan alat bantu presentasi bisnis bukan saja mengganggu jalannya presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan penilaian yang kurang mrnguntungkan bagi pembicara tersebut.
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat bantu presentasi yang konvensional sampai dengan yang modern atau kontemporer. Sebelum menggunakan alat bantu presentasi tersebut, sudah selayaknya apabila seorang pembicara memiliki kemampuan teknis operasional dan melakukan pemeriksaan sebelum alat bantu presentasi bisnis tersebut digunakan. Berbagai alat bantu presentasi bisnis mencakup antara lain; blackboard, whiteboard, flipcharts, transpartasi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD, LCD projector. Masing-masing alat bantu presentasi bisnis tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan berikut ini;
1.    Papan Tulis Hitam dan Papan Tulis Putih (blackboard dan whiteboard)
2.    Flip Charts
3.    Transparansi Overhead Projector
4.    Slide
5.    Papan Tulis Elektronik
6.    Video Cassette Recorder (VCR)
7.    Panel LCD
8.    Proyektor LCD

D.      Materi Presentasi
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens.

E.       Bahasa Tubuh
Dalam melakukan presentasi bisnis, sebenarnya bukan saja ucapan atau pembicara yang menjadi perhatian. Presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi bisnis antara lain meliputi ekspresi wajah, senyuman, kontak mata, gerakan tangan, gerakan kepala, dan cara berdiri.
Ekpresi Wajah
Ekspresi wajah adalah salah satu ekspresi tubuh yang dapat memberikan arti senang, senang, sedih, cemberut, atau marah. Wajah dapat mengekpresikan dirinya dengan polos, apa adanya tidak perlu ditutup-tutupi. Oleh karna itu saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih bagaimana  menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
Senyuman
Menurut suatu penelitian, orang yang mudah tersenyum lebih bahagia dari pada mereka yang tidak pernah tersenyum. Para ilmuan membuktikan bahwa dengan tersenyum, seseorang yang mengeluarkan suatu zat kimia  didalam otak, sehingga ia merasa enak atau senang. Senyum dapat mengapus beda pendapat, mengobati perasaan sakit, memulai hubungan, meyakinkan teman, dan menyampaikan pengahargaan. Dalam presentasi bisnis, senyum yang polos, tulus dan tidak dibuat-buat dapat membuat penampilan lebih bersahabat dan membangun hubungan yang lebih  akrab terhadap audiens. Ada kecendrungan seseorang lebih senang melihat orang lain tersenyum dari pada cemberut. Oleh karna itu, senyumlah selama melakukan presentasi bisnis memiliki arti yang sangat penting. Tersenyumlah secara wajar atau secukupnya tetapi jangan berlebihan. 
Kontak Mata
Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efesien adalah ciri-ciri profesionalitas pembicaraan. Menurut Leonardo da vinci, mata adalah cerminan jiwa. mata juga menunjukan keyainan diri seseorang. Sedangkan mata yang setangah tertutup memberikan kesan adanya keraguaan atau kesangsian.
Pada menit-menit pertama melakukan prsentasi bisnis, kontak mata memiliki makna yang cukup melakukan prsentasi bisnis tataplah para audiens dengan baik. Jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata  si pembicara  keseluruh audiens menunjukan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama. Pandanglah mereka dengan senyuman manis. Hindari ekspresi wajah yang cemberut.
Gerakan Tangan
Gerakan tangan sangat membantu dalam melakukan persentasi bisnis yang dapat memperkuat topik bahasan dan lebih membantu dalam meyakinkan audiens. Gerakan tangan yang dilakukan oleh pembicara saat persentasi bisnis ada bermacam-macam, sesuai keinginan pembicara namun harus tetap santun. Salah satu contoh gerakan tangan oleh pembicara adalah ketika pembicara menggerakkan tangan secara terbuka untuk menunjukkan kejujuran atau keterbukaan.
Gerakan kepala
Gerakan kepala pembicara dalam persentasi bisnis dapat menunjukkan tindakan setuju atau menolak suatu pernyataan. Seperti ketika kita setuju dengan sebuah pernyataan gerkan kepala kita adalah dengan menganggukkan kepala, sedangkan ketika kita menolah sebuah pernyataan maka gerakan kepala kita adalah dengan menggelengkan kepala.
Cara Berdiri
Berdiri dalam melakukan persentasi bisnis merupakan hal positif karena posisi pembicara tampak lebih tinggi dan lebih mudah bergerak serta mengatur pernapasan. Cara pembicara berdiri didepan audiens akan menentukan keberhasilan pembicara dalam menyampaikan persentasi. Cara berdiri pembicara yang baik dan benar adalah berdiri tegap, tegakkan dada dan bernafas dengan perut, condongkan kepalas sedikit kedepan, buka kedua tangan, dan jangan membungkuk.

F.   Percaya Diri
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika menyampaikan persentasi bisnis.
Gemetar
Tangan dan lutut gemetaran bukanlah disebabkan oleh adanya rasa takut, itu merupakan suatu proses homeostatic dari badan yang membuang kelebihan energy. Janganlah mencoba mengendalikan proses ini dengan mencengkram mimbar atau memasukkan tangan kedalam saku karena akan semakin memperparah masalah. Gunakan kelebihan energy tersebut secara positif dengan melakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa yang sedang disampaikan kepada audiens. Biarkan gerakan-gerakan itu terjadi secara wajar.
Bicara Terputus-putus
Jika saat presentasi bisnis seorang pembicara kehilangan urutan pemikiran atau terputus-putus, sebaiknya lepaskan kontak mata dengan audiens, ambil nafas dalam-dalam, hembuskan nafas secara perlahan-lahan, sambil melihat catatan-catatan kecil. Selanjuntnya, fokuskan perhatian pada apa yang sedang disampaikan dan dipresentasikan, dan bukannya apa yang terlupakan.
Mulut Kering
Jika saat pembicara melakukan presentasi bisnis dan terasa mulut kering, sebaiknya segera meminta disediakan segelas air minum dengan cara langsung atau tidak langsung. Kalau air minum telah tersedia, pembicara dapat langsung minum secukupnya. Di samping itu pada saat presentasi bisnis hindari mengunyah permen atau sejenisnya, karena hal itu dapat mengganggu artikulasi (pengucapan kata) dan dapat tertelan tanpa sengaja. Hal itu dapat mengganggu presentasi bisnis yang sedang berlangsung.
Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan suatu presentasi  bisnis. Oleh karena itu seseorang  pembicara professional harus selalu mencari berbagai upaya untuk mengembangkan percaya diri. Peter Urs Benders dalam buku Secrets Of Power Presentations memberikan resep bagaimana seorang pembicara mampu mengembangkan percaya diri , yaitu :
1. Saat anda di perkenalkan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin (audiens) dan kemudian keada orang yang mengatakan segala yang baik dari anda (yang memperkenalkan anda) . Jangan nunduk malu . Berbanggalah !
2. Mulailah perlahanlahan, dengan punggung dan dagu tegak . kemudian percepat  secara bertahap.
3. Bukalah presentasi anda dengan mengatakan sesuatu secara sungguhsungguh.
4. Mengakui anda lebih tau tentang topic tersebut, dari pada para pendengar anda. Anda seorang pakar.
5. Pakailah pakaian anda yang terbaik.
6. Yang terpenting , hiasi wajah anda dengan senyuman. Tubuh anda un akan merasa positif . Teruslah berkata ada diri sendiri betapa nyamannya perasaan anda.

2.2  Contoh Presentasi Bisnis Mengenai Sebuah Produk “Case Handphone”
Dalam menjalankan suatu usaha baru maupun usaha yang telah ada kita memerlukan banyak cara yang inovatif dan kreatif untuk dapat menarik para konsumen agar dapat membeli produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, dalam perencanaan suatu bisnis kita juga harus mengenalkan apa yang kita jual dan tawarkan kepada konsumen melalui presentasi bisnis salah satunya. Dalam kasus ini produk yang saya tawarkan adalah case handphone deengan berbagai macam model dan bentuk yang sangat unit dengan kualitas terbaik yang dibuat sedemikian rupa untuk dapat menarik perhatian konsumen. Dan dalam prensetasi bisnis kita juga harus menyiapkan berbagai macam keperluan diantaranya :
1.    Audiens
Siapa Audiensnya?
Mahasiswa/pelajar, pegawai kantor, dan masyarakat umum.
Apa yang Diinginkan Audiens?
Menerima informasi sekaligus menambah wawasan tentang produk yang akan saya tawarkan.
2.    Undangan
Yang dimaksud undangan disini adalah persiapan apa yang akan dilakukan sebelum presentasi. Sebelum presentasi kita juga harus menyiapkan berbagai macam kebutuhan yang sangat penting lainnya seprti waktu? Kapan kita akan melaksanakan kegiatan tersebut, tempat? Dimana kita akan meyenggarakan acara itu agar dapat di jangkau oleh audiens sesuai target, pada acara atau kegiatan apa saya mempromosikan dan tema apa yang diambil dalam mempresentasikan bisnis baru tersebut.
3.    Media
Media yang akan digunakan adalah Proyektor LCD (Liquid Crystal Display) karna merupakan salah satu alat bantu presentasi yang banyak digunakam oleh organisasi atau lembaga bisnis maupun nonbisnis.
4.    Materi Presentasi
Materi presentasi yang akan disampaikan adalah menguasai terlebih materi yang akan disampaikan termasuk salah satunya mengenai keunikan case handphone produk yang saya buat untuk di pasarkan dan di tawarkan kepada audiens yang mendengarkan serata masyarakat luas.
5.    Penampilan Rapih dan Riasan Wajah
Dengan berpenampilan rapih, sopan serta wajah yang cerah dan ceria akan menambah kepercayaan diri dalam melakukan presentasi tersebut terlebih lagi dengan membawa produk yang akan dipresentasikan, maka itu akan bisa menjadi suatu nilai jual tersendiri dimata para audiens.
6.    Mental
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika menyampaikan persentasi bisnis.



BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan            
Presentasi bisnis kerap kali dilakukan dalam dunia bisnis, baik dalam kaitannya dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi informasi. Oleh karena itu, mereka perlu memerhatikan berbagai faktor yang dapat menunjang keberhasilan presentasi secara efektif.
Presentasi bisnis memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan pesan-pesan bisnis, menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu. Meskipun dalam prakteknya, suatu perusahaan dapat saja bertujuan untuk sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens. Sebelum melakukan presentasi bisnis perlu dipersiapkan beberapa hal seperti penguasaan materi yang ingin disampaikan, penguasaan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa audiens dan menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya presentasi bisnis.
Alat bantu presentasi bisnis yang ada di pasar saat ini cukup banyak variasinya mulai dari yang paling sederhana sampai pada alat bantu visual elektronik dengan teknologi canggih. Sebagai sarana pendukung dalam presentasi bisnis, alat bantu itu diharapkan mampu memperjelas pemahaman para audiens dalam menangkap suatu materi dan menarik bagi audiens. Selain itu, perlu juga seorang presenter menganalisis bahasa tubuh yang sebaiknya digunakan, serta peninjauan lokasi secara sekilas. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu menumbuhkan rasa percaya diri dan berlatih melakukan presentasi bisnis. Melalui presentasi ini, saya harap akan membawa hal yang positif bagi bisnis saya dan dapat meningkatkan penjualan produk tersebut.

3.2   Saran
Setelah mengetahui tentang berbagai tujuan, tahapan serta bagaimana cara melakukan presentasi bisnis, kita diharapkan dapat melakukan presentasi bisnis dengan baik dan benar.



DAFTAR PUSTAKA

http://kunangsenja.blogspot.co.id/2010/05/presentasi-bisnis.html