1. Analisis BCG ,BCG (Boston Consulting Group) adalah perusahaan konsultan manajemen swasta yang
bebasis di Boston, ini merupakan pertumbuhana pangsar pasar yang dikembangkan
dan dipopulerkna oleh seorang manajemen konsultan terkemuka.
Metode analisis BCG (Boston Consulting Group) merupakan metode digunakan dalam menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategic dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan (Kotler, 2002).
The BCG Growth-Share Matrix adalah empat-sel (2 dari 2) matriks digunakan untuk melakukan analisis portofolio bisnis sebagai langkah dalam perencanaan strategis yang didesain secara spesifik untuk mendorong usaha perusahaan multidivisi dalam merumuskan strategi tersebut.
2. Matriks BCG
Matriks BCG dapat digambarkan sebagai berikut:
Metode analisis BCG (Boston Consulting Group) merupakan metode digunakan dalam menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategic dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan (Kotler, 2002).
The BCG Growth-Share Matrix adalah empat-sel (2 dari 2) matriks digunakan untuk melakukan analisis portofolio bisnis sebagai langkah dalam perencanaan strategis yang didesain secara spesifik untuk mendorong usaha perusahaan multidivisi dalam merumuskan strategi tersebut.
2. Matriks BCG
Matriks BCG dapat digambarkan sebagai berikut:
Matriks BCG adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan
alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar.
Matriks BCG merupakan empat kelompok
bisnis, yaitu :
1. Tanda tanya (Question Mark) memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Bisnis ini disebut tanda tanya karena organisasi harus memutuskan apakah akan memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk) atau menjualnya.
1. Tanda tanya (Question Mark) memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Bisnis ini disebut tanda tanya karena organisasi harus memutuskan apakah akan memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk) atau menjualnya.
2. Bintang (Star) mewakili peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Divisi dengan pangsa pasar relatif yang tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya menerima investasi yang besar untuk mempertahankan dan memperkuat posisi dominan mereka. Kategori ini adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas ositif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan mengantisipasi para pesaingnya.
3. Sapi perah (Cash Cow) memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Disebut sapi perah karena menghasilkan kas lebih dari yang dibutuhkanya, mereka seringkali diperah untuk membiayai untuk membiayai sektor usaha yang lain. Banyak sapi perah saat ini adalah bintang di masa lalu, divisi sapi perah harus dikelola unuk mempertahankan posisi kuatnya selama mungkin.
4. Anjing (Dog) dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif yang rendah dan bersaing dalam industri yang pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Mereka adalah anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal dan eksternalnya lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan retrenchment. Ketika sebuah divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi yang terbaik yang dapat dijalankan karena banyak anjing yang mencuat kembali, setelah pemangkasan biaya dan aset besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu bertahan dan menguntungkan.
Hasil studi kasus yang telah ada :
Penerapan BCG pada PT SONY INDONESIA
PT Sony Indonesia melakukan kegiatan penjualan kepada para konsumen di Indonesia. Produk-produk yang terkenal dari PT Sony Indonesia mengeluarkan VAIO (notebook), PlayStation, Walkman, DIGITAL CAMERAS + CAMCORDER, dan HOME ENTERTAINMENT.
1.
Question Mark, Sesuai diagram BCG
Matrix, DIGITAL CAMERAS + CAMCORDER dianggap sebagai Question Mark
karena memiliki posisi pangsa pasar yang masih mempunyai market share
rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak, sehingga market growthnya tinggi.
2.
Cash cows, Sedangkan
PlayStation dianggap sebagai Cash cows karena mempunyai market
share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk
perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
3.
Dog, Walkman dianggap sebagai Dog
karena ingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya
juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak
secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
4.
Star, sedangkan HOME ENTERTAINMENT
dianggap sebagai Star karena market share sudah dominan, tapi
growth masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur
minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam
promosi.