Laman

Minggu, 28 September 2014

WILSON GREATBATCH

                                              BIOGRAFI WILSON GREATBATCH 




Wilson Greatbatch (September 6, 1919 - September 27, 2011) adalah seorang insinyur dan penemu Amerika Serikat. Dia memegang lebih dari 350 paten dan merupakan anggota dari Penemu Nasional Hall of Fame dan penerima Hadiah Lemelson-MIT.
Greatbatch lahir di Buffalo, New York dan menghadiri sekolah dasar umum di West Seneca SMA West Seneca. Ia masuk dinas militer dan menjabat selama Perang Dunia II, menjadi kepala penerbangan awak radio sebelum menerima debit terhormat dalam 1945 , Ia belajar di Cornell University sebagai bagian dari GI Bill, lulus dengan BEE sebuah di bidang teknik listrik pada tahun 1950; ia menerima gelar master dari University of Buffalo pada tahun 1957 Wilson mencintai bermain-main dengan benda-benda dan hal ini akan mengakibatkan hal-hal besar lainnya
 
 The Chardack-Greatbatch pacemaker digunakan sel oksida seng Mallory merkuri (baterai merkuri) untuk sumber energi, mengendarai rangkaian osilator dua transistor, trafo digabungkan memblokir, semua dikemas dalam resin epoxy, kemudian digabungkan ke elektroda ditempatkan ke dalam miokardium jantung pasien . Inovasi dipatenkan ini menyebabkan perusahaan Medtronic dari Minneapolis dimulai pembuatan dan pengembangan lebih lanjut dari alat pacu jantung buatan.  Pada tahun 1968, Catalyst Research Corporation of Baltimore, Maryland mengembangkan dan mematenkan sel baterai lithium (USA paten 4049890). Sel menggunakan dua elemen di dekat ujung skala elektrokimia, menyebabkan tegangan tinggi 2.8V dan kepadatan energi dekat maksimum fisik. Sayangnya, itu memiliki impedansi internal yang membatasi arus beban untuk di bawah 0,1 mA dan dengan demikian dianggap tidak berguna.

     Greatbatch berusaha untuk memperkenalkan penemuan ini ke dalam industri alat pacu jantung, yang dapat dengan mudah memanfaatkan baterai impedansi tinggi. Pekerjaan awal dilakukan di daerah menyewa mantan Organ Pabrik Wurlitzer di North Tonawanda, New York. Ralph Mead dianggap telah memimpin pengembangan elektrokimia awal. Greatbatch memperkenalkan WG1 sel dikembangkan untuk pengembang alat pacu jantung pada tahun 1971, dan bertemu dengan antusiasme yang terbatas. Sel lithium-iodida yang diproduksi oleh Greatbatch sekarang sel standar untuk alat pacu jantung, memiliki kepadatan energi, rendah self-discharge, ukuran kecil dan kehandalan yang dibutuhkan.

    Dalam sel yang dikembangkan untuk aplikasi alat pacu jantung, anoda adalah lithium dan katoda komposisi kepemilikan yodium dan poli-2-vinil piridin, baik yang elektrik konduktif, namun setelah pengolahan dengan mencampur dan pemanasan untuk ~ 150 ° C untuk 72 jam komponen bereaksi satu sama lain untuk membentuk cairan kental elektrik konduktif yang, sementara masih cair, dituangkan ke dalam sel di mana mendingin untuk membentuk solid. Ketika kontak cairan anoda lithium itu menciptakan lapisan monomolecular semikonduktor iodida kristal lithium. Sebagai sel dibuang oleh beban saat alat pacu jantung, reaksi antara anoda lithium dan yodium bentuk katoda penghalang pertumbuhan iodida lithium, yang menjadi resistif menyebabkan tegangan terminal dari sel menurun sekitar sebagai fungsi kebalikan dari volume penghalang. Desainer pacu jantung menggunakan karakteristik ini untuk mengizinkan deteksi baru jadi 'akhir hidup' sel lithium alat pacu jantung ini.
Greatbatch menyumbangkan dana untuk Houghton College New York untuk membuat program sarjana di musik. Wilson Greatbatch meninggal pada usia 92 pada tanggal 27 September 2011.
 

 Mekanisme Kerja Alat Pacu Jantung (Pacemaker) Pada Manusia

Tentunya kita sering melihat sinetron-sinetron di televisi di mana ada salah satu tokoh yang terkena serangan jantung ataupun sistem pada jantungnya lemah sehingga si tokoh tersebut harus di operasi dan harus menggunakan alat pacu jantung. Alat pacu jangtung atau yang lebih dikenal dengan istilah Pacemaker pertama kali diciptakan oleh seorang insinyur dari Amerika bernama Wilson Greatbatch. Greatbatch melakukan percobaan dengan sebuah peralatan perekam denyut jantung. Ketika ia menyisipkan sebuah tipe resistor yang keliru ke dalam penemuannya. Sirkuit berdenyut, lalu diam, lalu berdenyut lagi, mendorong Greatbatch untuk membandingkan reaksi ini dengan jantung manusia dan menggunakannya pada sebagai alat pacu jantung pertama di dunia yang bisa diimplan atau ditanamkan ke dalam tubuh manusia.
Organ Jantung merupakan organ yang paling penting bagi manusia. Pasalnya jika jantung berdetak sangat lemah, resiko kematian bisa saja terjadi. Alat pacu jantung (Pacemaker) sendiri merupakan suatu alat medis yang ditanam dalam tubuh manusia yang menggunakan impulse listrik yang dihantarkan oleh sebuah elektroda untuk membuat jantung berkontraksi sehingga denyut jantung dapat berdetak sebagaimana normalnya denyut jantung. Alat pacu jantung mewakili salah satu yang pertama dan terapi bukan farmakologi yang paling sukses untuk aritmia ( irama jantung). Ribuan alat pacu ditanam sejak alat pacu yang pertama ditanam tahun 1958 oleh Elmquist dan Senning. Obat-obatan tidak lagi digunakan kecuali pada kondisi sangat akut sebelum penanaman alat pacu sementara atau permanen.
13596071761226314029
Alat Pacu Jantung (Pacemaker) yang sudah ditanam ditubuh manusia (Sumber : www.arekkardiounair.blogspot.com)
Tujuan utama penggunaan alat pacu jantung adalah membuat frekuensi denyut jantung menjadi normal baik yang disebabkan oleh jantung pasien tersebut terlalu lambat maupun terjadinya blok pada sistem hantaran irama jantung. Alat pacu terdiri dari timah pacu dan generator nadi. Alat pacu berbilik satu hanya memiliki timah single sedangkan alat pacu berbilik dua memiliki satu timah di atrium dan lainnya di ventrikel. Prosedur pemasangan alat pacu jantung dilakukan di bawah bius lokal. Sayatan kulit dibuat di bawah selangkang, biasanya di bagian kiri. Kantung berisi alat pacu dibuat. Vena di belakang selangkang dilubangi dan melalui vena ini, timah pacu diletakkan ke bilik jantung. Timah pacu kemudian disambungkan ke generator detak dan sistem keseluruhan ditempatkan dalam kantung yang tersedia. Sebagian besar pasien keluar rumah sakit dalam 24 hingga 48 jam setelah penanaman alat pacu.
1359607564262525484
Organ Jantung (Sumber : www.alphalipidd2.info.com)
Penanaman alat pacu dapat dilakukan dengan tingkat kematian minimal dan tanpa tingkat kematian. Resiko prosedur secara umum sekitar 1%, termasuk perdarahan, pneumotoraks (paru-paru bocor), perforasi jantung, resiko infeksi jangka panjang dan malfungsi alat. Sekarang penanaman ini rutin pada sebagian besar pasien tanpa memandang usia sepanjang mereka memiliki indikasi yang sesuai dan ketahanan hidup sekurangnya 6 bulan. Saat konsultasi kedokter ahli jantung pasien perlu membawa kartu identifikasi ICD ( Implantable Cardioverter-defibrillator) untuk mengindikasikan jenis alat pacu yang ditanam. Alat semacam sistem anti maling di toko, bandar udara dan detektor metal mungkin terpengaruh dengan kerja alat ini walaupun kemungkinan terjadinya jarang. Alat pacu jantung (pacemaker) memiliki kelemahan dengan telepon seluler. Pasien yang sudah menggunakan lat ini haru menjauhi segala sesuatu yang berhubungan dengan telepon seluler karena dapat menggangu alat pacu jantung yang sudah ditanam didalam tubuh manusia. Alat pacu jantung bekerja dengan sistem baterai artinya pasien mesti berkunjung ke dokter untuk mengevaluasi apakah baterai alat pacu jantung masih baik. Rata-rata dalam waktu enam bulan. Pasien yang menggunakan alat pacu jantung bisa bertahan hidup hingga akhir hayatnya. Kemajuan teknologi saat ini sangat bermanfaat sehingga manusia yang sebenarnya sudah sekarat bisa melanjutkan kembali hidupnya sebagaimana manusia normal.
sumber :  http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/01/31/mekanisme-kerja-alat-pacu-jantung-pacemaker-pada-manusia-529546.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Wilson_Greatbatch

Tidak ada komentar:

Posting Komentar